8 Alasan Mengapa Wanita Menjauhi Anda
Kedua, menguap. Perempuan bisa merasa tak dianggap atau bicaranya dianggap tak penting ketika Anda menanggapi pembicaraan dengan disertai menguap dengan mulut terbuka lebar. Tunjukkan atensi Anda.
Ketiga, sok pintar. Ada kalanya perempuan mengungkapkan masalah tanpa mengharapkan Anda memberi tanggapan. Namun, acap kali Anda bersikap sok pintar agar dianggap hebat. Contohnya, spontan memberi solusi, padahal tak diminta. Lihat situasinya, kapan Anda memberi masukan, dan kapan tidak.
Keempat, berlagak jagoan. Umumnya pria merasa harus menjadi pelindung bagi kekasihnya. Cuma seringkali terlalu berlebihan, sehingga bisa menjadi konyol: langsung melabrak dan melakukan tindakan adu fisik. Padahal ini menandakan Anda panasan. Bukannya membuat perempuan bangga, tetapi merasa si pria termasuk kategori sok jagoan. Misalnya sewaktu mengemudikan mobil, langsung bereaksi marah dan balas mengebut ketika disusul mobil lain. Secara genetik, agresivitas pria memang lebih cepat bereaksi, malah mengarah agresif. Tapi bersikap menahan diri malah bisa membuatnya makin terkesan.
Kelima, sombong. Siapa sih yang tak bangga jika melakukan suatu keberhasilan. Tapi janganlah kemudian membanggakan diri di depan orang. Sebenarnya, wajar saja karena dirinya ingin diketahui mempunyai sesuatu yang lebih dan dapat dibanggakan. Wajar pula jika Anda ingin dikagumi kekasih. Tapi percayalah, perempuan suka pria yang rendah hati.
Keenam, tukang kritik. Pria umumnya amat benci pada mereka yang melempar kritikan tentang dirinya di depan umum. Ia begitu reaktif dan ringan mulut melempar kata cela untuk kekurangan orang lain di tengah khalayak pergaulan. Bahkan juga ringan bicara tentang kekurangan pasangan, sehingga mengundang antipati. Merasa diri seperti orang tanpa punya cacat. Kenapa sih tak bisa menerima kritik sebagai masukan. Kritik orang adalah konsultan gratis. Kalau Anda selalu bisa menerima kritik orang lain, perempuan pun akan respek. Karena kelak, kritikan akan selalu datang setiap menghadapi masalah.
Ketujuh, gengsi. Tak usah jaga gengsi. Hafal di luar kepala semua nama jalan dan dimana letaknya. Padahal, walau sudah kesasar selama berjam-jam dalam mencari alamat yang dituju, tetapi ngotot tak mau tanya. Untuk menutupi kesalahan dan jaga gengsi, masih sempat berkelit bahwa jalan yang dituju memang berliku begini.
Kedelapan, mata keranjang. Ini sepertinya sudah menjadi watak pria. Tak puas dengan satu pasangan, padahal pasangan tak kurang. Memandangi perempuan yang baru dikenal dari atas ke bawah seperti ingin menguliti. Ibarat, tanaman di kebun orang lain lebih menawan ketimbang milik sendiri. Ini karena pria "physical oriented". Jaga dong perasaan perempuan.